Sabtu, 21 Januari 2012

KISAH 5 SAHABAT

Sahabat 7 huruf paling bermakna dihati. 7 huruf yang mengajarkan arti kasih sayang, menyayangi, berkorban, dan setia. 7 huruf yang mencoba selalu ada kala suka dan duka datang. 7 huruf yang mengajarkan kami arti sebuah kehidupan dan cinta.
Ku buka lembaran demi lembaran album bersampul biru tosca pemberian sahabatku. Ah aku sangat merindukan mereka. Terputar memory kejadian-kejadian kenangan indah saat bersama mereka.

Aku melangkah kan kaki menyusuri sekolah baru ku, ya ini adalah hari pertama aku memasuki masa Putih Abu-Abu masa SMA. Ini sekolah baruku SMA RIDAST salah satu sekolah ternama di Jakarta. Kulihat banyak anak-anak sepantaranku telah berdiri berbaris rapi di Lapangan untuk mengikuti Upacaran Apel MOS. Kulihat beberapa senior telah berdiri di podium. “selama pagi adik-adik , selamat datang selamat menjadi murid baru di SMA RIDAST, selama MOS kakak harap kalian bisa tertib dan mematuhi semua perintah yang telah disiapkan” ucap Kak Dayat yang tak lain dan tak bukan adalah Ketua OSIS. “baiklah kalian bisa masuk kekelas masing-masing” ucap kak Zahra si wakil Ketua OSIS.
Aku memasuki kelas ku X IPA 3 “huuufft duduk sendiri deh” batinku , ya aku memang sendiri, teman-temanku masuk di SMA yang berbeda.
“boleh gue duduk disebelah lo?” ucap seorang lelaki berperawakan manis , tinggi , dan tampan.
“silahkan” ucapku sambil memberikan senyuman ku padanya. Tak apalah dari pada aku harus duduk sendiri.
“nama lo siapa? Tanyanya
“gue alyssa saufika umari, panggil saja ify, lo?” tanyaku balik
“gue mario stevano aditya haling, oia panggil rio aja hehe” ucapnya sambil tersenyum, senyuman yang sangat manis.
“hey kalian berdua , nama kalian siapa” ucap seseorang dibelakangku, akupun menoleh
“gue rio, dan ini ify” ucap rio , aku pun hanya tersenyum dan membalas uluran tangan lelaki itu.
“ooohh, gue Gabriel Stevent Damanik panggil iel aja, dan yang ini namanya Cakka” sedangkan yang disebut namanya hanya sibuk memainkan BBnya. “woy gak sopan banget sih ini ada temen baru juga” ucap iel sambil menjitak kepala cakka
“aduuhh sakit cungkring” ucap cakka kesal
Aku yang melihat kedua orang itu hanya bisa tertawa karena tingkah mereka yang seperti anak kecil.
“hehe sorry sorry gue cakka Cakka Kaweka Nuraga, panggil Cakka aja” ucap cakka
“kalian udah saling kenal yah kok deket banget?” tanyaku pada mereka
“hehe iya gue Cakka sama Alvin emang deket soalnya rumah kita deket dan kita juga dulu satu SMP” jelas iel
“terus yang namanya Alvin yang mana?” Tanya rio
“oh dia? Dia kelas sebelah X IPA 2, kasian dia terlempar sendiri” ucap Cakka yang masih tetap sibuk dengan BBnya.
Tak lama kemudian Kak Zahra Kak Kiki dan Kak Angel masuk
“pagi adik-adik kakak-kakak akan membimbing kalian selama MOS, maka dari itu kakak harap kalian disiplin dan mematuhi semua peraturan , jika tidak kalian akan mendapatkan hukuman.

S
K
I
P
~~
Bulan demi bulan berlalu , Aku sudah akrab dengan semua temanku Rio Iel Cakka dan Alvin. Entahlah aku lebih suka berteman dengan lelaki, tapi bukan karena aku tak suka berteman dengan perempuan loh, aku memang punya teman perempuan tapi hanya di eksul basket saja, dia adalah Agni dan Sivia. Ya mereka temanku dan kebetulan aku tak sekelas dengan mereka jadi aku tak terlalu dekat hanya di eskul saja kami dekat.
“kantin yuk laper nih” ucap cakka sambil mengusap-upsa perutnya yang –katanya- sudah bunyi dari tadi
“traktir yah hehe” candaku
“ah lo fy, lagi boke nih gue” ucap cakka
“cakka mah pelit fy, ayuk kantin gue yang traktir deh” ucap Alvin
“asiiiiiikkkk” teriakku
Kami berlima pun berjalan menuju kantin , aku sedikit risih dengan tatapan cewek-cewek entahlah banyak dari mereka yang selalu bilang “ify beruntung yah bisa deket sama mereka” yah aku memang beruntung berteman dengan mereka, bukan karena kepopuleran mereka disekolah tapi karena mereka sahabat yang asik untuk diajak berteman, selalu ada saat aku sedih. Mereka tak hanya sahabat tapi juga kaka sekaligus ayah mereka selalu membantuku mengajarkanku jika aku tak mengerti tentang basket. Ya kebetulan mereka memang sudah menekuni basket dari SMP jadi tau percislah tentang basket, apalagi Rio dia sering bercerita saat dia menjadi Kapten Basket. Itulah yang membuatku memilih berteman dengan mereka. Dan satu lagi mereka gak –ember- kalo aku curhat ke mereka, itulah sebabnya aku senang bersahabat dengan mereka.
“udahlah fy mereka cuma iri sama lo eheh“ bisik rio padaku
“tapi gue risih yo, apa gue harus sedikit menjauh dari kalian?” balasku
“kalo lo menjauh dari kita-kita gue bakal bunuh lo” ucap iel sambil merangkulku
Aku shock mendengar kata-katanya
“hehe biasa aja fy muka lo , jelek kalo cengo begitu wkwkw” ledek cakka
Aku hanya manyun saja
“udah jangan cemberut, jelek tuh bibir. gak usah perduliin mereka fy. Lo itu udah kayak adek kita fy hampir setahun kita udah temenan. Ya kita gak suka aja kalo hanya masalah ini lo ngejauh. Ini cobaan fy buat persahabatan kita” jelas iel dewasa. Ya memang aku akui diantra kami iel lah yang paling dewasa. Dia yang sering mendamaikan kami jika salah satu diantara kami bertengkar. Mungkin karena diantara kami dia paling tua karena bulan lahir dia duluan.
“udah ah kok jadi mellow gini, udah laper gue, jadi traktir kan vin” ucap rio memecah keheningan
“buat lo sahabat-sahabat gue apa sih yang nggak hahah” kami tertawa bersama menuju kantin.

~~
RIO P.O.V
Entah apa yang aku rasa , tapi jujur tatapan itu senyum manis tawa riangnya itu semakin lama semakin buat aku jatuh cinta. aku bukan hanya sekedar mengagumi keindahan wajahnya tapi hatinya. Dia baik –sangat baik. yah gadisku sahabat ku –ify- aku mencintainya sejak saat pertama aku duduk sebangku dengannya. Tapi yang jadi pertanyaan apakah dia jg mencintaiku?  Karena menurutku dia menyukai Gabriel pernah dia bilang dia menyukai lelaki yang mempunyai sikap dewasa?
Hari sudah larut malam tapi tetap saja mata ini tak bisa meram, “sms Cakka? pasti udah molor, Gabriel? pasti lagi sibuk sama ngurusin pertandingan kan dia Kapten Basket, Alvin? Jam segini pasti lagi main basket” Gaktau kenapa heran sama Alvin demen banget latihan basket malem-malem. “Ah sms ify aja” fikirku
To : Ify Alyssa
Fy udah tidur belom? Smsan yuk gue gak bisa tidur

Tak butuh waktu lama dia membalas pesanku

From : Ify Alyssa
Belom yo, kenapa gak bisa tidur? Kangen yah sama gue haha tenang yo besok ketemu kan wkwkw :D

“aku kangen fy kangen banget sama kamu”batinku, aku tertawa melihat kenarsisan dia, entahlah sepertinya sudah tertular virus narsis cakka.

To : Ify Alyssa
Gue mau nanya boleh?

From : Ify Alyssa
Nanya apa? Bolehlah

To : Ify Alyssa
Seandainya suatu saat lo disuruh pilih lo pilih siapa? Gue iel cakka apa Alvin?

From : Ify Alyssa
Apaan sih yo? Udah malem ini jangan gajelas.

To : Ify Alyssa
Jawab aja fy

From : Ify Alyssa
Gue milih lo semua karena gue sayang sama kalian J udah ya ganteng pesek gue mau tidur udah disuruh tidur sama mama, see you pesek {}

To : Ify Alyssa
Yaah tidur duluan gue ditinggal sendiri yaudah see you tirus {}


“aaah bodoh kenapa gue Tanya begitu, nanti kalo ify curiga dan ngejauh dari gue? Aah bodoh bodoh” ucap gue kesel

~~
AUTHOR P.O.V
Pagi itu disekolah
“kuhirup udara dan rasakan hangatnya mentari oh indahnya hari ini menjalani hidup yang pasti” senandung seorang gadis cantik sambil tersenyum menuju kelasnya X IPA 3
“pagi sahabat gueee” ucap ify teriak
“mba mba masih pagi mba gak usah teriak-teriak” ucap Alvin sambil mengusap-usap kupingnya
“hihihihi” aku hanya tertawa
“gue balik yah ada PR yang belom dikerjain nih, istirahat gue tunggu kantin” ucap Alvin lalu berlalu
“rio mana?” tanyaku
“cieee kangen yah?” ledek cakka
“apasih kka, perasaan demen banget godain gue” ucapku manyun
“noh pangeran lo dateng” ucap iel
“pagi bro,pagi fy” ucap rio dengan senyumnya yang bikin hati dagdigdug
“pagi yo, noh si ify nanyain lo haha” ledek cakka lagi
“iiihh cicaaaaak gue tonjok loh” ancamku
“awww atut kakak ify” ucapnya tertawa geli
Bel pun berbunyi tanda jam pelajaran dimulai semua anak kembali ketempat duduknya masing-masing.

S
K
I
P

2 Tahun berlalu
Sedasyat apapun bencana yang mencoba merusak hubungan kami, persahabatan ini akan tetap berjalan dan bertahan. Meskipun harus mengalah karena cinta.

Rio cakka iel dan Alvin tengah bermain bola tanpa sahabat perempuannya.
“ify mana sih tumben gak ikut?” Tanya rio sambil mendribble bola
“tadi sih katanya pergi sama tante nia ke salon” ucap cakka
“kok lo tau?” Tanya Alvin heran
“hehe jadi gini gue semalem kerumah Agni kan rumah agni gak jauh dari rumah ify cuma beda 3 block pas pulang gue ketemu ify, dan dia bilang sama gue gitu. Sempet ngobrol bentar sih” ucap cakka sambil senyam senyum
“tunggu deh lo kerumah Agni? Ngapain? Jangan-jangan lo jadian yah sama agni ah curang lo kka gak bilang kita-kita” ucap iel
“hehe sorry bro” jawab cakka
“PJ gakmau tau” ucap Alvin sambil menjitak kepala cakka
“china sakit tau iihh, iya bawel lo ah, besok malem kita ke Café biasa sama ify juga, bilangin dia ya yo” ucap cakka
“hmm, seandainya gue suka sama ify kalian marah gak?” ucap rio tiba-tiba yang sontak membuat kaget teman-temannya.
“hahahahahah” tiba-tiba Gabriel tertawa lepas
“kok ketawa yel?” Tanya rio heran
“ngapain marah kalo lo jadian sama ify itu tandanya tanggung jawab gue sedikit berkurang, cakka kan udah jagain agni, Alvin sama sivia. Nah jadi ify biar lo yang jagain” ucap iel sambil melakukan shoot “yess three point” gumamnya
“lo sama siapa iel?” Tanya rio
“entahlah gue belom nemuin wanita yang tepat” ucap iel lalu kembali berkutik dengan bola bundar itu
`sorry yo kka vin gue bohong sama lo gue bohong sama kalian, gue juga suka sama ify, tapi gue juga gakmau nyakitin rio, biar, biar gue yang ngalah supaya persahabatan ini gak pernah berakhir, gue lebih rela kehilangan cinta daripada harus kehilangan lo semua gue sama sama kalian` batin iel

~~
Hari itu tepat setelah berbulan-bulan siswa-siswi SMA RIDAST selesai menempuh UN . terlihat senyum kegembiraan dimata mereka setelah mereka semua dinyatakan LULUS. Begitupun dengan kelima sahabat.
“horeeee kita LULUS” ucap si gadis itu sambil memeluk keempat sahabat prianya.
“gak nyangka gue bisa LULUS” ucap Cakka terharu
“harus kita rayain nih” ucap rio
“gimana kalo di Café FARAR aja” ucap Alvin
“okeeeeeeeeee bos” ucap keempat temannya kompak

RIO P.O.V
Sampai detik ini sampai 3 tahun aku masih memendam perasaan ini persaan yang tak akan bahkan tak pernah hilang dari hatiku. Ify dia tetap menjadi pemilik tahta tertinggi dihatiku. Tapi hari ini aku harus mengungkapkannya sebelum aku harus pergi.
@Cafe FARAR
Cakka dan Alvin datang bersama Agni dan Sivia yang notabennya adalah kekasihnya. Sedangkan Rio datang bersama ify karena memang sebelumnya rio telah janjian untuk berangkat bareng sama ify. Sedangkan iel? Aaah laki-laki itu memang selalu telat
“sorry gue telat hehe tadi muacet gila tau kan Jakarta gimana” ucap iel sambil menarik bangku dan duduk disamping rio
“kebiasaan aja pake sok salahin Jakarta huuu” ledek Alvin kami semua pun larut dalam canda dan tawa malam itu

Setelah 2 jam merayakan pesta kecil-kecilan kelulusan kami pulang kerumah masing-masing. Aku mengajak ify ke taman dekat café terlebih dahulu. Ya tentu saja untuk membicarakan perasaanku padanya
“ngapain yo kesini?” Tanya nya
“lo gak akan marah kalo gue bilang sesuatu sama lo?” tanyaku
“ya gue aja gaktau lo mau bilang apa kenapa gue tiba-tiba marah?” Tanya gue
“oke to the point aja, fy sejak pertama gue liat lo duduk sebangku, sahabatan. Gue mulai suka sama lo fy gue sayang sama lo lebih dari sekedar sahabat, lebih dari kasih sayang seorang kakak sama adiknya” ucap rio panjang lebar
“serius yo?” tanyaku tak percaya
“gue bukan cakka fy yang sering bohong becanda atau jail. Lo mau gak jadi cewe gue?” tanyaku sambil tersenyum
“hmmmm” aku pun berfikir sejenak
“gak usah dijwab sekarang fy” ucapnya lirih
“loh?” tanyaku heran
“besok gue pergi ke singapure untuk lanjutin study disana, gue mau lo jawab nanti setelah gue balik dari singapure” ucapnya sambil menggenggam tangaku
Tak terasa buliran dimataku menetes
“hey jangan nangis, nanti kalo lo nangis gue bisa digebukin sama Cakka Alvin dan Iel karena udah bikin nangis adik kesayangannya” ucap rio tersenyum sambil menghapus air mataku
“gue bakal kangen yo sama lo” ucap ify
“gue lebih lebih fy” ucapku dan langusng memeluknya pelukan terakhir sebelum aku pergi ke singapura.

@Bandara Soetta
“hati-hati bro” ucap cakka
“belajar yang bener, yang rajin, jangan lupa makan, jangan lupa sama kita sering-sering hubungin kita” ucap Alvin
“jaga diri lo baik-baik bro, kita semua bakal kangen” ucap iel
“makasih semua, kalian juga jaga diri kalian baik-baik hmmm jagain ify yah gue titip ify sama lo yel, tolong jagain dia biar tetep nunggu gue hehe. Jangan kangen sama gue yah. Gue bakal sering hubungin kalian kok” ucapku
“sip bos” jawab iyel
“fy” panggilku
“jaga diri baik-baik yah harus sukses sebagai pianis, itu impian lo kan? Gue janji saat lo jadi pianis terkenal gue bakal berdiri paling depan jadi penonton yang kasih tepuktangan paling keras buat lo, jangan nangis, jangan bikin gue berat tinggalin lo” ucap ku pada gadisku itu
“iya yo, gue janji. Baik-baik yah yo, jangan nakal jangan ganjen hehe. Gue bakal nunggu lo” ucap ify.

IFY P.OV
Lelaki itu pun berlalu meninggalkan kisah cintaku padanya kisah cinta yang belum sempat terjalin entah sampai kapan aku harus menunggunya, tapi yang harus aku fikirkan adalah bagaimana aku bisa meraih impianku. Ini janjiku padanya. “aku selalu menunggumu Mario sampai kau kembali kesini untukku” batinku

~~
3 Tahun Kemudian
“fy cepet dong penonton udah nungguin nih jangan lama-lama dandannya” ucap Gabriel
“sabar dong iel, ini sebentar lagi” balasku
“gue tunggu dibelakang panggung” ucap Gabriel yang langsung pergi
“perfect” gumamku seraya menatap diriku didepan cermin

“Baiklah penonton sekalian kita tampilkan pianis kebanggaan kita Alyssa Saufika Umari” ucap MC, terdengar riuh tepuk tangan penonton menyambutku .
Kulangkah kan kakiku perlahan menuju piano kebanggaanku, ya kini aku sudah menjadi pianis seperti cita-citaku.
Perlahan ku tekan tuts grand piano itu, terdengar alunan nada yang sangat indah ….

Berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan aku
Tetaplah tersenyum

Meski hati sedih dan menangis
Ku ingin kau tetap tabah
Menghadapinya
Bila kau harus pergi meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku

Semoga dirimu disana
Kan baik-baik saja untuk selamanya
Disini aku kan selalu rindukan dirimu
Wahai sahabatku ….

Aku menyanyikan lagu itu dengan penuh makna, lagu yang waktu itu Aku buat bersama Rio Iel Cakka dan Alvin, selesai bernyanyi aku berdiri seraya tersenyum pada penonton ku lihat Mama Papa , Cakka Agni Alvin Sivia Iel berdiri paling depan memberikan tepuk tangan kebanggaan. Tapi tunggu dimana Rio? `oh Tuhan apakah dia sudah lupa janjinya?` senyumku pun berbubah menjadi sedih, aku berjalan lemas ke belakang panggung. Tak lama teman-temanku menghampiri
“ify lo hebat sangat hebat gak salah gue jadiin lo ade” ucap cakka sambil merangkulku
“jangan mau fy anggep dia kakak, emang mau punya kakak narsis” ledek agni
“agni kamu mah gitu sama aku” ucap cakka cemberut
“maaf sayang hehe” balas Agni
Aku hanya tersenyum melihat mereka.
“keren fy 20 jari buat lo” ucap iel
“nih hadiah buat perform terbaik lo” ucap Alvin sambil memberikan sekotak hadiah besar untukku.
“apa ini vin?” tanyaku
“buka saja dan kau akan tau” balas Alvin
Perlahan aku membuka kotak hadiah tersebut. Boneka Stitch? Aaahh Tuhan terimakasih kau telah memberikan sahabat terbaik untukku
“makasih sahabat-sahabat gue. gue suka banget” ucap ify terharu
“fy ni hp lo , tadi kayaknya ada sms deh tapi gaktau dari siapa” via memberikan hpku


Ada satu sms, siapa? Aku tak mengenal nomornya
From : 08380306xxx
Tunggu aku di Taman Kota dekat Café FARAR , aku tunggu sampai jam 9 malam

Siapa dia? Kok tiba-tiba sms kayak gitu? Tunggu sekarang sudah 20.50 hah? 10 menit lagi dong.

“gue pergi dulu yah” ucapku seraya meninggalkan mereka
“tapi kita kan mau rayain kesuksesan lo malam ini” teriak Iel dari kejauhan
“bentar doang tunggu di Café biasa oke” teriakku lalu dengan cepat melajukan mobilku menuju Taman Kota
Tak butuh waktu lama kebetulan saat itu Jakarta sedang sepi
Sesampainya di Taman Kota tak kulihat satu orang pun disana, `ah sial gue dikerjain` batinku
Jrengjrengjreng terdengar suara gitar ku tengok kebelakang
“rio” lirihku ya dia rio lelaki yang telah 3 tahun aku tunggu, oh Tuhan dia menepati janjinya. Dia kembali. Terdengar suara merdu rio , jelas sangat jelas karena hanya ada aku dan rio disini.

Meski waktu datang
Dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada direlungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku
Jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

“gue kembali fy” ucap rio lalu memelukku
“lo jahat yo lo bohong kan sama gue” ucapku sambil menangis
Riopun melepaskan pelukannya sambil menatapku bingung
“gue bohong kenapa fy?” ucap rio
“lo bilang lo bakal nonton gue kalo gue jadi pianis terkenal tapi mana? Lo bohong kan yo lo bohong” ucap ku sambil mengusap butiran butiran halus di pipiku
“fy maafin gue tadi pesawat ada trouble makanya telat , please maafin gue fy, gue udah buktiin janji gue kan untuk kembali sama lo, untuk nunggu jawaban lo” ucap rio
Aku hanya mengangguk
“tapi bukan untuk sebagai pacar lo fy” ucap rio ,sontak aku kaget dengan ucapannya itu.
Tiba-tiba dia berlutut di hadapanku menggenggam erat tanganku ku lihat dia mengeluarkan sekotak benda kecil yang didalamnya. Cincin.
“will you marry me?” Tanya rio
“rio? Seriuskah? Lo ngelamar gue?” ucapku tak percaya
“gue gak akan ngomong untuk yang kedua kalinya, ayolah fy jangan rusak moment,mau atau tidak?” tegas rio
“gue mau yo mau banget” ucap ku langsung memeluk rio. Rio membalas pelukanku, yah kehangatan ya aku rindukan selama 3 tahun itu.

“cie suit suit bentar lagi wedding party nih” ucap cakka dari kejauhan
“kalian? Kok bisa disini?” ucapku bingung
“hehe kita udah tau kali fy, ini rencana rio” jelas Alvin
“Cakka udah sama Agni, Alvin sama Sivia, Rio sama Ify, gue sama siapa? Ucap iel sambil cemberut.
“sama sepupu gue aja noh, dia udah nunggu lo lama” ucap Alvin sambil menunjuk ke seorang gadis cantik yang berdiri di kejauhan
“perfect” gumam iel sambil menatap lekat gadis yang tersenyum padanya itu
“wooo cewe aja cepet” ucap cakka sambil menoyor iel
“hehe tapi gak secepat itu juga kan gue harus nembak shilla, butuh waktu PDKTlah” jelas iel `sorry bro, hati gue masih ada ify, tapi gue akan mencoba ngerelain dia sama rio, gue akan coba mencintai shilla, kasih gue waktu buat sembuhin luka ini` batin iel
“iyalah iel siapa juga yang nyuruh lo buru-buru nikahin ade gue, dia masih kuliah tau” jelas Alvin
“hmm gini bro gue sama Agni punya bisnis diluar kota, kita bakal nikah dan tinggal disana mungkin dengan waktu lama” ucap cakka sambil menunduk
“ya bro gak seru lo ah ntar gak liat gue nikah sama ify dong” ucap rio sambil merangkul cakka
“sorry yo, gak bisa ditunda” ucap cakka sedih
“udahlah seberapapun jarak yang pisahin kita , gak akan pernah hancurin persahabatan kita, udah 6 tahun kita sahabatan 6 tahun gue kenal sifat kalian, mau kalian pergi jauh juga gak akan hilangin rasa sayang gue ke kalian” ucap ify mencairkan suasana
“betul tuh apa kata cewek gue” kata rio
 “SAHABAT SELAMANYAAAA” ucap Ify Rio Iel Cakka Alvin bersamaan dan saling berpelukan



“ini temen-temen mama? Kok ada papa cih?” ucap seorang gadis kecil sambil menunjuk salah satu foto di Album itu.
“iyan acha ini temen-temen mama dan temen-temen papa juga” ucap rio mengagetkan mereka
“rio? Kok tumben udah pulang? Ini masih jam 5 kan?” tanyaku
“memang kenapa? Biarlah karyawanku yang mengerjakan tugasku , aku ingin mempunyai waktu lebih lama bersama istri dan anakku” ucap rio sambil memangku acha. Ya rio dan ify sudah menikah mereka dikaruniai seorang gadis cantik nan lucu. Rio saat ini sudah sukses dia direktur sebuah perusahaan ternama di Jakarta.
“sayang nanti kita makan akan malam bersama mereka” ucap rio
“mereka?” tanyaku bingung
“emang kamu gak kangen sayang sama Iel Cakka dan Alvin?”Tanya rio
“bukankah mereka sekarang tinggal diluar kota?” tanyaku lagi
“hehe maafkan aku tak memberitahumu sebelumnya, kami berencana untuk reuni” ucap rio cengengesan
“sayang kenapa gak kasih tau aku sih?” tanyaku
“surprise” ucap rio sambil mengelus lembut rambutku, betapa beruntungnya aku memiliki suami yang sangat sayang dan perhatian terhadapku dan acha, sungguh sangat sempurna kehidupanku saat ini.
“yaudah sekarang kamu dan acha siap-siap okeh, aku mau mandi udah gerah” ucap rio

@cafe FARAR
“bunda ayah, kapan kita makan? Ray udah laper nih” Tanya seorang anak kecil pada ayah dan bundanya
“sabar yah sayang kita lagi nungguin temen ayah” ucap sang bunda
“mereka masih lama iel?” Tanya shilla pada Gabriel yang notabennya adalah suaminya
“entahlah sepertinya sebentar lagi, padahal dulu aku yang suka telah kenapa jadi mereka sekarang yang telat? Kamu mau menunggu kan sayang?” ucapnya sambil mengelus lembut pipi shill
“tentu sayang, ah itu Cakka dan Agni iel” jawab shilla sambil menunjuk satu keluarga masuk ke dalam Café
“sorry iel, shil telat. Tadi kesha susah dibanguninnya, jadi tunggu dia bangun dulu” ucap Cakka disampingnya seorang wanita cantik dan gadis kecil, yah mereka adalah istri dan anaknya.
“gak apa-apa kka, Alvin Rio Ify juga belom dateng” ucap iel lalu menyuruh mereka duduk
“oia ray sini, kenalin ini anaknya temen ayah” ucap iel pada jagoan kecilnya
“ray”
“kesha”
Mereka berkenalan malu-malu
“weitsss bro dapet jagoan nih pinter amat bikinnya wahahha” goda cakka pada iel
PLETAAAKK
“rasain tuh” ucap iel yang berhasil menjitak pala cakka
“dari dulu gak berubah demen banget jitak kepala gue” ucap cakka sambil mengelus palanya yang sakit
“lo juga demen banget godain orang” balas iel. Sedangkan Shilla dan Agni hanya tertawa melihat kelakuan suaminya yang masih seperti anak kecil
“itu Alvin” unjuk Agni
“aduhhh masbro Alvin kenapa lama sekali?” Tanya cakka pada Alvin
“sorry gue tadi telat sampe hotel, jadi beres-beresnya agak lama. Jakarta gak pernah berubah yah masih macet gila ” ucap Alvin lalu duduk disamping mereka.
“oia bro kenalin nih jagoan gue namanya Ozy, ganteng kan kaya papinya?” ucap Alvin
“siapa dulu maminya hahaha” ucap via takmau kalah
“siapa lagi nih yang belom dateng?” Tanya Shilla
“Rio sama Ify” ucap Cakka

Tak berapa lama kemudian ify dan rio datang mereka terlihat cantik dan gagah seperti saat mereka muda J
“maaf ya semuanya gue telat, abis Rio mandinya lama hehe” ucap ify lalu cipika cipiki sama Agni Sivia dan Shilla.
“gak pernah berubah emang tuh anak, terus sekarang dia kemana?” Tanya Cakka karena tak melihat Rio
“ada tuh dibelakang” ucap ify
Seorang pria manis tinggi gagah datang dengan menggendong gadis kecilnya yang sangat cantik seperti mamahnya.
“halooo masbro semuaa pasti kangen kan sama gue” ucap rio
“pede bangeeet lo yo haha” ledek iel
“duduk-duduk kangen lah gue sama kalian” ucap cakka
Lalu mereka berbincang-bincang sambil menunggu pesanan datang.
“nah pesanan udah dateng. yaudah makan yuk kasian anak gue udah kelaperan nunggu kalian” ajak shilla
Sedangkan ozy kesha ray dan acha yang sudah berkenalan malah sibuk berlari-larian di restaurant. Maklumlah anak kecil kalo ketemu temen baru.
“acha , ozy, ray, kesha sini sayang makan dulu yuk nanti main lagi” teriak Ify memanggil mereka
“iya mah, yuk temen-temen” ucap acha lalu mengajak ozy ray dan kesha
“eh Vin Io Iel Fy, gimana kalau udah gede kita jodohin anak-anak kita? Kesha sama Ozy Ray sama Acha” ucap Cakka sontak mengagetkan teman-temannya yang sedang makan
“lo emang pengen banget besanan sama gue haha” ucap Alvin memecah suasana
“gue setuju” ucap Ify tiba-tiba
“dengan gitu hubungan persahabatan kita gak akan pernah putus dan berjalan terus sampai turunan kita, iya kan?” jelas ify
“gue kalo ify setuju gue mah ikut aja” ucap rio
“gue sama Shilla setuju-setuju aja sih haha nanti kita besanan iio” ucap Iel cengengesan
“lo gimana Vin, Vi?” Tanya Cakka pada Alvin dan Sivia
“hmmm kami setuju” ucap Alvin disertai anggukan sivia
Kamipun larut dalam makan malam saat itu melepas kerinduan selama beberapa tahun.

~~

Persahabatan tak akan pernah luntur
Meski waktu merenggangkan
Meski jarak  menjauhkan
Meski maut memisahkan
Persahabatan akan selalu ada disini, dihati ini.

-TAMAT-








Surat Kecil Untuk Adikku Tersayang

Aku yang kadang bersikap seperti anak-anak
Aku yang selalu berusaha tersenyum
Dan aku yang terkadang terlihat tegar
Taukah kamu semuanya kulakukan untuk menutupi betapa RAPUH nya aku
Ini kisah hidupku


IFY P.O.V
Pagi itu langit masih mendung ya memang dari semalam hujan sangat lebat, entahlah akhir-akhir ini cuaca sangat tak menentu kadang panas kadang hujan, mungkin karena global warming. Ku buka jendela kamarku lebar-lebar “udara yang segar” gumamku dalam hati. Ku langkah kan kaki menyusuri kamar mandi. Setelah selesai aku segera memakai seragam SMAku. “oke cukup” ucapku seraya menatap diriku di cermin. Dengan segera ku turun kebawah untuk makan pagi bersama kedua orang tuaku dan… kakaku yang menyebalkan. Entahlah aku Alyssa Saufika Umarin (Ify)  memang membenci dia, aku malu mempunyai kakak yang buta seperti dia. Ya kakaku Cakka Nuraga dia buta semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya dengan kekasihnya, namun kekasihnya meninggal akibat kecelakaan itu.
Kau tau? Aku sebal dengan kak Cakka mama dan papa selalu memanjakannya aku seperti bodyguardnya kemana dia pergi keluar aku harus ikut menuntun dan membantunya. Mama dan papa selalu membelanya apapun yang dia inginkan pasti dituruti. Huh sebel L
“pagi mah , pah , kak” ucapku sambil duduk dibangku
“pagi sayang” ucap mama dan papa bersamaan
“pagi ify, kakak siapin rotinya yah” ucap kak cakka
“gak usah ify bisa sendiri kak”ucapku ketus
“fy, gak boleh gitu ah sama kakak sendiri” ucap mama
“yayaya..terus aja belain kak cakka, udah ah ify berangkat aja. Assalamualaikum” ucapku
“waalaikumsalam” kata mama, papa, dan kak cakka

CAKKA P.O.V
Setelah papa dan ify berangkat aku duduk di ruang keluarga sambil berbincang-bincang dengan mama.
 “sabar yah sayang, ify mungkin shock dengan keadaan ini, seiring waktu dia pasti akan mengerti apalagi dia sudah besar” ucap mama menenangkan ku
“ah tidak apa-apa kok mah aku mengerti mungkin ify masih malu mempunyai kakak yang buta, tapi cakka percaya suatu saat dia pasti akan menerima cakka. Kami akan seperti dulu lagi mah kakak adik yang kompak dan saling sayang” ucapku sambil tersenyum. Ku tau mama pasti menangis, memang semenjak kejadian aku buta dan berubahnya sifat ify padaku mama sering menangis entahlah apa yang dia tangisi. Aku kasian sangat kasian, jujur saja aku lelah, aku terlalu merepotkan orang lain hidup di dunia ini, mama, papa,dan ify. Ya aku yakin ify memang malu mempunyai kakak sepertiku yang buta. Ah fy andai saja kamu tau kakak sangat merindukan masa kanak-kanak kita. Aku memang sangat merindukan adik perempuanku satu-satunya.”maafkan kakak fy, kakak Cuma bisa buat kamu malu didepan teman-teman” batinku
“cakka kamu memang kakak yang pengertian” ucap mama menangis memelukku
“ah sudahlah mah jangan menangis seperti disinteron tau, lebih baik mama anterin cakka yuk ke makan Agni, cakka kangen mah sama Agni” ucapku
“baiklah, sebentar mama ganti baju dulu” ucap mama
Aku hanya menganggukan kepala saja. Agni ya aku juga sangat merindukan dia. Aaarrrrrrgggghhhh aku memang membenci diriku sendiri, andai saja waktu itu aku tidak memacu mobilku terlalu kencang semua tidak akan begini Agni tidak meninggal, Aku tidak buta, dan tentu saja hubunganku dengan ify tidak akan seperti ini.

@BINUS SCHOOL
Ify melangkahkan kakinya menuju kelas barunya XII IPA 1. Lalu dia duduk disamping sahabatny Sivia. Namun sivia bingung apa yang terjadi dengan sahabatnya itu baru masuk tapi muka udah lecek gitu
“kamu kenapa fy? Ada masalah? Pagi-pagi kok udah cemberut” ucap sivia
“ah tidak ada apa-apa via, hanya sedikit masalah tadi dirumah” ucapku menutupi semua yang terjadi
“hmm baiklah mungkin kau masih enggan untuk bercerita. Mau kekantin bersamaku? Tadi pagi aku tak sempat sarapan” Tanya sivia
“tidak vi, aku disini saja tadi pagi aku sudah sarapan roti, maaf ya vi” ucapku sambil tersenyum pada sivia
“baiklah aku kekantin dulu” ucap via lalu meninggalkan kelas
Kulihat seorang cowok manis cool dan tinggi telah menunggu via diluar kelas. Dia adalah Gabriel, kekasihnya sejak 3 SMP. Aku iri melihat kebersamaan dia. Mereka sangat cocok. Andai aku bisa seperti mereka
“ah apasih pagi-pagi udah mikirin yang macem-macem” batinku
Drrrtdrrrttdrrt….
Hpku bergetar kulihat nama diponsel layar hpku , oh ternyata mama
Form : Mama
Sayang nanti pulang kamu makan minta sama bi surti yah sayang , mama sedang mengantarkan kakakmu ke makan agni dan habis itu mengantarkannya jalan. See you baby {}
To : Mama
Iyaaa mah  -__-  I know

Mama selalu saja mengantarkan kemana saja kak cakka pergi, sedangkan aku? Aku hanya minta diantarkan ke toko buku untuk membeli novel favoritku saja mama takmau. Arrghh aku benci kak cakka.
bel tanda masuk berbunyi membuyarkan semua lamunanku. Semua anak telah duduk dibangku masing-masing.

SKIPààà
Bel panjang berbunyi tanda bahwa hari ini kegiatan belajar selesai.
“aku duluan ya fy, iyel sudah menungguku, kau tak apa pulang sendiri?”Tanya via
“iya kau duluan saja aku nanti naik angkot saja” ucapku pada via
“baiklah , hati-hati ya ipong hehe” ucap via lalu meninggalkanku sendiri
Ya dia sering meledekku dengan sebutan itu, aku hanya bisa tersenyum saat melihat dia berlalu bersama kekasihnya itu.
Aku berjalan keluar meninggalkan sekolah “oke fy sekarang lo harus naik angkot karena pak sarmi sedang nganterin mama dan kakak lo itu” batinku kesal
Aku duduk dihalte sambil menunggu bis, tiba-tiba suara klakson motor mengagetkanku
“kak rio?”ucapku kaget
“belom pulang fy?mau bareng?”tawar kak rio
“gak usah kak, aku takmau merepotkan kakak” ucapku sambil tersenyum padanya
“tidaklah, ayuk naik, kau tidak mau kan harus menunggu setengah jama demi mendapatkan bis yang sudah penuh sesak?” Tanya kak rio
“kakak, bisa saja, baiklah” akupun naik kemotor kak rio
Hening.diam.tak ada suara, kau tau aku memang deg-degan bisa diboncengi dengan kak rio, orang popular disekolah jago basket, futsal, pinter, baik, wakil ketos pula hmmm perfectlah. Oh Tuhan andai saja aku bisa bersamanya. Hingga akhirnya kak rio membuka suaranya dan memecah keheningan sekaligus lamunanku.
“mau ketaman dulu gak fy?” Tanya kak rio
“baiklah kak, aku juga sumpek dirumah penat banget” ucapku medengus kesal
“kenapa?nanti kau harus cerita di taman? hehehe” ucap kak rio cengengesan
“iiiih kak rio maksa haha, iyaiya liat nanti saja” ucapku

@TAMAN
“duduk sini fy” ucap kak rio sambil menyuruhku duduk disebuah bangku didepan danau
“ah kak indah sekali disini, udaranya segar” ucapku
“sekarang kau ceritakan apa masalahmu, tenanglah aku tidak ember kok” ucap kak rio
Aku mulai menceritakan tentang kejadian kak cakka kecelakaan hingga akhirnya dia buta, dan menceritakan tentang sikap mama dan papa yang pilih kasih.
“dasar anak kecil” ucap kak rio sambil mengacak-acak rambutku
“ih kok malah anak kecil” ucapku cemberut
“orangtuamu bukan pilih kasih mereka hanya memberi perhatian yang sedikit lebih pada kakakmu, kau tau kan dia buta bedalah dengan kamu yang normal, dia lebih butuh perhatian. Mestinya kau juga melakukan itu pada kakakmu. Toh dia juga sangat perhatian padamu kan? Udahlah fy bersikap dewasa, kakak yakin kakakmu sebenarnya sedih dengan sikapmu” ucap rio panjang lebar
“iya kak terimakasih atas nasehatnya, pulang yuk udah sore” ajakku
Kak riopun mengantarkanku sampai depan gerbang kebetulan kami sekompleks dan beda 1 blok, kami sering bertemu hanya saja tak pernah sedekat ini paling hanya menyapa.
Kumasuki rumah yang aku anggap –membuat penat-
“assalamualaikum.ify pulang” ucapku
“kamu udah pulang fy? Yaudah ganti baju sana kakak siapin makan ya. Mama tadi harus ke bandung ada client yang harus ditangani” ucap kak cakka yang ternyata menyambutku. Ternyata mereka sudah lebih dahulu pulang. Dia tersenyum denganku.  “kak aku sangat merindukan kakak, tapi maaf aku belum bisa menerima keadaan kakak yang seperti ini” batinku.
“gak usah ify bisa sendiri” ucapku ketus lalu menaiki tangga dan masuk kekamar. Entahlah nasihat yang tadi kak rio berikan tak aku dengarkan.
‘maaf fy, maaf atas sikap kakak, kakak salah ya sama kamu?’ batin cakka menangis
Aku melihat sebuah bungkusan kecil dibungkus kertas kado doraemon.didepannya tertulis “teruntuk ify tersayang, semoga kamu suka yah. From : seseorang yg sangat menyayangimu” Apa ini? Siapa yang menaruhnya disini? kubuka perlahan bungkus kecil itu, ternyata isinya, hah?Novel favoritku semua? Siapa yang memberikannya?
“kak ini bungkus kado dari siapa? Teriakku dari atas
“ gaktau fy, tadi kakak nemu didepan pintu” ucap cakka teriak dari bawah
Ah sudahlah aku tak terlalu memikirkan siapa pengirimnya, yang penting aku sudah bisa memiliki itu semua. Tunggu ! Oh Tidak tiba-tiba perutku sakit lagi, sangat sakit. Oh Tuhan kenapa ini, kenapa ini sering terjadi, tapi kali ini aku tak sanggup berdiri badanku lemas dan tiba-tiba semua gelap.
@RS Pertamina
Setelah mama dan papa melihat ify pingsan di kamar, kami semua segera membawanya ke rumah sakit.
‘ify tahukan kau kakak sangat mengakhawatirkanmu, kakak harap kau baik-baik saja sungguh kakak tak ingin kehilangan orang yang kakak sayang untuk kedua kalinya’ batin cakka
Setelah hampir setengah jam ify diperiksa diruang ICU dokterpun keluar, terdengar suara mama yang menangis sejadi-jadinya.
“bagaimana dok keadaan anak saya?” ucap papa
“maaf pak ini sangat berat untuk diucapkan” ucap dokter
“ayo dok bilang saja apapun kami siap” ucap cakka pada dokter
“ify terkena penyakit ginjal, dua ginjal ify sudah rusak, umur ify bisa panjang apabila ada yang mendonorkan ginjal untuk ify” ucap dokter panjang lebar
“apa tidak ada cara lain dok?”ucap mama
“hanya keajaiban Tuhan,saya harap bapak ibu dan mas bisa sabar yah. Kalian boleh melihat ify sekarang tapi jangan paksa dia untuk banyak bicara” ucap dokter lalu berlalu
Cakka, mama, dan papa memasuki tempat dimana Ify terbaring, terlihat ify sudah sadar
“mah pah, ify sakit apa?” Tanya ify
Mama dan papa hanya diam. Mereka tak ingin ify tau karena itu hanya membuatnya sakit.
“mah, jawab ify gak apa-apa kok ify terima apapun itu” ucap ify
“kamu… terkena gagal ginjal fy, keduan ginjal mu rusak. Satu-satunya cara untuk menyelamatkanmu adalah donor ginjal.” ucap kak cakka . aku tau dia sangat mengkhawatirkanku walaupun dia buta tak bisa melihat keadaanku, kulihat kekhawatiran dari wajahnya.
“maafkan mama dan papa fy” ucap mama nangis memelukku
“sudahlah mah, pah, ini takdir tuhan ify gak apa-apa kok. Sudahlah tau usah ada pendonoran ginjal. Biarlah semua berjalan seperti rencana Tuhan” ucap ify
‘Tuhan kenapa kau harus memberikan penyakit yang berat untuk adikku, kenapa? Biarkan aku Tuhan, biar aku saja yang menanggunggnya. Jangan dia, dia masih terlalu muda, masih banyak hari yang harus dia lewatkan’ batin cakka
sudah seminggu ify dirawat dirumah sakit. Tak ada donor ginjal, keadaan ifypun semakin parah.
“mah aku ingin boneka doraemon dan bunga mawar putih” ucap ify saat mama menyuapinya makan. Sedangkan cakka hanya duduk dibangku.
“nanti yah kalo sudah sembuh” bujuk mama
“ah mama selalu begitu, coba kak cakka selalu langsung dituruti, aku udah mau mati mama tetep gak adil” ucapku kesal
“fy kamu ngomong apa sih mama gak pernah ngebeda-bedain kamu sama cakka” ucap mama sedih
“mama sangat adil fy” ucap kak cakka
“iya untuk kakak tapi tidak untuk aku, sudahlah kak , kakak seneng kan aku mau mati? Jadi aku juga tak perlu malu mempunyai kakak yang buta seperti kakak” ucapku marah
“ify kamu apa-apaan sih, cakka kakak kamu sopan sedikit dong”ucap mama kesal
“kakak? Iya dulu sebelum buta” ucapku
“udah mah ify benar , aku pulang saja rumah pasti berantakan” ucap cakka lalu meninggalkan aku dan mama
Ku lihat laki-laki itu berjalan meninggalkan ruangan ‘maafkan aku kak, aku terlalu muna, terlalu gengsi, terlalu egois, terlalu keras untuk mengakui semua, aku belum siap kaka, ditambah dengan keadaanku, aku ingin kau membenciku kak, aku tak ingin kau menangis melihat pemakamanku nanti’ batinku
Keesokan harinya . Kak rio datang menjenguk ify memang beberapa hari ini rio malah semakin dekat dengan ify.
“kak rio yang bawain aku boneka doraemon sama mawar putih? Ucapku pada kak rio
“hah? Nggak fy, kakak dateng udah ada” ucap rio sedikit ragu
“oh mungkin mama yang membelikannya” ucapku tersenyum pada rio
“hmmm fy, tadi mama kamu memberitahu aku besok kau bisa operasi donor ginjal ada seseorang yang mau mendonorkan ginjalnya untukmu” ucap rio lirih
“siapa kak? Serius? Ah aku akan berterima kasih pada orang itu” ucap ify
Rio pun hanya tersenyum memandang manis wajah gadis yang sudah lama iya cintai.

Hari ini dimana operasi donor ginjal tiba, semua orang sudah berkumpul didepan ruang operasi. Aku takut sangat takut. Ya Tuhan semoga saja semua berjalan lancar. Detik demi detik menit demi menit jam demi jam berlalu. Aku tak sadar sama sekali. 1 hari aku baru tersadar dari tidur panjangku. Betapa bahagianya aku saat aku tau bahwa operasi donor ginjal itu berjalan dengan lancar. Ah sungguh bahagia aku. Besoknya akupun sudah diperbolehkan pulang.
Semua orang merayakan pesta untuk menyambut kedatanganku sahabat keluarga dan teman-teman sekolah banyak yang datang. Tapi tunggu, diantara puluhan orang aku tak melihat sosok kak cakka, ah sudahlah aku tak perduli dengan dia. Mungkin dia malu untuk menunjukkan pada orang-orang kalau dia buta. ‘percuma dia ada disini hanya membuatku malu’ batinku
Setelah pesta selesai tak kulihat juga kehadiran kak cakka, lebih baik ku bertanya pada mama
“mah, kak cakka mana? Biasanya dia yang selalu menyambutku?”ucapku sambil duduk disamping mama
“hmmm….kak cakka yah? Dia sudah tidur duluan fy?”ucap mama sambil menunduk
“mah, memang siapa yang mendonorkan ginjalnya padaku? Aku ingin berterima kasih padanya atau pada keluarganya” ucapku
Mama hanya terdiam papapun begitu aku mulai aneh dengan sikap mereka, ada apa sih ini? Batinku terus bertanya
“kamu memang harus tau fy, kakakmu kak cakkalah yang mendonorkan ginjalnya padamu, saat kami semua pasrah tak ada yang mendonorkan ginjalnya padamu, kami akhirnya melakukan tes kecocokan dan dari situlah hanya ginjal cakka yang cocok. Dia rela fy memberikan ginjalnya untukmu. Dia bilang dia lebih rela dia yang mati ketimbang adiknya, adik yang paling disayanginya”ucap papa panjang lebar
“kau tau fy? Siapa yang memberikan novel favoritmu? Siapa yang memberikan boneka doraemon dan bunga mawar putih itu? Itu cakka fy, kakak yang sering kau acuhkan kau benci, dia begitu sangat menyayangimu, kau tau? Dia sampai hujan-hujanan untuk membelikan boneka itu?”ucap mama sambil terisak
‘ya Tuhan maafkan aku, maafkan aku kak aku begitu naïf begitu bodoh, aku terlalu membencimu karena aku terlalu malu, aku memang bodoh harusnya aku bangga mempunyai kakak sepertimu, kak cakka tolong kembalilah, biarkan aku saja yang mati, aku terlalu merasa bersalah atas semua ini, maafkan aku Tuhan’batinku
Aku tak bisa berkata apa-apa aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya dipelukan mama, terlalu besar pengorbanan seorang kak cakka untukku, tapi mengapa aku begitu membencinya, aku memang adik yang tidak tau diri. Dadaku begitu sesak sangat sesak ingin rasanya aku juga ikut mati bersama kak cakka.
“mah maafin ify, ify nyesel udah berlaku gitu sama kak cakka, mah kenapa gak biarin ify aja yang mati” ucapku menangis tersendu-sendu.
“sayang ini takdir, mungkin cakka lebih bahagia seperti ini dia terlalu banyak berkorban didunia, biarkan dia tenang disana fy, ikhlaskan saja, dia pasti maafin kamu kok” ucap mama
“sebelum cakka meninggal dia meminta papa untuk menulis surat dan dia bilang untuk dititipkan padamu”  ucap papa sambil memberikan sebuah amplop.
Aku pergi kekamar lebih baik aku menenangkan diri dikamar sambil membaca surat itu

Surat Untuk Adikku Tersayang
TUHAN…..
Sekarang tugasKU telah SELESAI
Ku serahkan DIA pada yang bisa
Lebih mengerti dan membuatnya BAHAGIA

Lindungi DIA, TUHAN
Ketika penjagaanku tak bisa
Lagi sampai kepadanya

Kuatkan aku TUHAN
Ku hanya ingin melihatnya BAHAGIA ……
“kak cakka maafkan aku”ucapku lirih . ku lihat ada satu lembar surat lagi
To : Adikku ify
Hai adik kecil bagaimana keadaanmu? Pasti sudah sehat kan? Maafkan kakak yah tak bisa hadir di acara bahagiamu itu, karena kakak sudah pergi jauh. Maafkan kakak kalo selama hidup kakak hanya bisa merepotkanmu, membuatmu malu dengan keadaan kakak yang buta. Gimana boneka doraemonnya? Suka? Kakak tau kau sangat menyukai itu. Hehe jangan nangis yah adik kecil, masa adik kakak tersayang nangis. Gak boleh nanti kakak sedih. Kakak udah bahagia disini, jagain mama dan papa. Jagain rio juga jangan sakiti dia, kakak tau kalian berdua saling mencintai. Inget yah jangan lupa makan sama minum air putih. Nanti kalo ginjalnya rusak lagi siapa yang donorin. Kakak pergi dulu yah fy, jaga dirimu baik-baik maaf kakak gak bisa jagain kamu, maaf kakak gak bisa nepatin janji kakak untuk liat kamu lulus SMA. Janji sama kakak kamu harus lulus dengan nilai bagus. Okeh. Sampai jumpa adikku tersayang. Kakak selalu dihatimu.
Cakka Love Ify

-CakkaNuraga-
Aku menangis sejadi-jadinya membaca surat ini. Aku tau ini tulisan papa tapi aku yakin kak cakkalah yang membuat surat ini. ‘Kak maafkan aku, aku akan tepatin janji kakak. Kan ify adik kak cakka’ ucapku sambil memeluk surat dari kak cakka.

Beberapa bulan kemudian.
“sayang? Gimana kamu lulus?” ucap rio
“aaah kak rio aku lulus nemnya 36,00”ucapku sambil memeluk rio
“huaaah selamat sayang, sebagai hadianya aku traktir makan okeh” ucap rio sambil mengacak-acak rambutku
“tapi aku mau ke suatu tempat dulu” ucapku
“baiklah”jawab rio, kamipun meninggalkan sekolah ku.
Aku sudah pacaran dengan rio semenjak kepergian kak cakka, dia memang benar aku memang mencintai kak rio.
Aku berjalan menuju satu nama. Diantara puluhan batu nisan di tempat itu. Hanya untuk menemui satu nama –CAKKA NURAGA-
“kak aku lulus nilainya bagus loh kak, aku udah nepatin janji kakak kan? Hehe aku janji aku bakal terus belajar dan raih cita-cita aku, satu lagi aku bakal setia kak rio” ucap ify
‘makasih kka , gue janji akan jaga ify, tenang gue gak akan gantiin posisi lo, lo tetap kakak terbaik buat ify. Gue janji gue gak bakal sakitin ify. Gue bakal terusin tugas lo buat jaga ify’ batin rio
“aku pulang dulu yah kak besok ify kesini, dahh kak cakka” ucapku sambil mengecup batu nisan itu.
Sayangilah orang yang menyayangimu selagi mereka masih disisimu.
kau mungkin membencinya tapi kau tak pernah tau betapa dia sebenarnya mencintaimu.
Cintai keluargamu orang tua, kakak, adik. Selagi mereka masih mampu berdiri disampingmu, karena merekalah orang yang benar-benar akan ada disaat kau butuh.
Menerima kenyataan yang tak kau sukai memang pahit tapi percayalah ada hikmah dibalik itu semua. --- TAMAT ---