Sabtu, 21 Januari 2012

Surat Kecil Untuk Adikku Tersayang

Aku yang kadang bersikap seperti anak-anak
Aku yang selalu berusaha tersenyum
Dan aku yang terkadang terlihat tegar
Taukah kamu semuanya kulakukan untuk menutupi betapa RAPUH nya aku
Ini kisah hidupku


IFY P.O.V
Pagi itu langit masih mendung ya memang dari semalam hujan sangat lebat, entahlah akhir-akhir ini cuaca sangat tak menentu kadang panas kadang hujan, mungkin karena global warming. Ku buka jendela kamarku lebar-lebar “udara yang segar” gumamku dalam hati. Ku langkah kan kaki menyusuri kamar mandi. Setelah selesai aku segera memakai seragam SMAku. “oke cukup” ucapku seraya menatap diriku di cermin. Dengan segera ku turun kebawah untuk makan pagi bersama kedua orang tuaku dan… kakaku yang menyebalkan. Entahlah aku Alyssa Saufika Umarin (Ify)  memang membenci dia, aku malu mempunyai kakak yang buta seperti dia. Ya kakaku Cakka Nuraga dia buta semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya dengan kekasihnya, namun kekasihnya meninggal akibat kecelakaan itu.
Kau tau? Aku sebal dengan kak Cakka mama dan papa selalu memanjakannya aku seperti bodyguardnya kemana dia pergi keluar aku harus ikut menuntun dan membantunya. Mama dan papa selalu membelanya apapun yang dia inginkan pasti dituruti. Huh sebel L
“pagi mah , pah , kak” ucapku sambil duduk dibangku
“pagi sayang” ucap mama dan papa bersamaan
“pagi ify, kakak siapin rotinya yah” ucap kak cakka
“gak usah ify bisa sendiri kak”ucapku ketus
“fy, gak boleh gitu ah sama kakak sendiri” ucap mama
“yayaya..terus aja belain kak cakka, udah ah ify berangkat aja. Assalamualaikum” ucapku
“waalaikumsalam” kata mama, papa, dan kak cakka

CAKKA P.O.V
Setelah papa dan ify berangkat aku duduk di ruang keluarga sambil berbincang-bincang dengan mama.
 “sabar yah sayang, ify mungkin shock dengan keadaan ini, seiring waktu dia pasti akan mengerti apalagi dia sudah besar” ucap mama menenangkan ku
“ah tidak apa-apa kok mah aku mengerti mungkin ify masih malu mempunyai kakak yang buta, tapi cakka percaya suatu saat dia pasti akan menerima cakka. Kami akan seperti dulu lagi mah kakak adik yang kompak dan saling sayang” ucapku sambil tersenyum. Ku tau mama pasti menangis, memang semenjak kejadian aku buta dan berubahnya sifat ify padaku mama sering menangis entahlah apa yang dia tangisi. Aku kasian sangat kasian, jujur saja aku lelah, aku terlalu merepotkan orang lain hidup di dunia ini, mama, papa,dan ify. Ya aku yakin ify memang malu mempunyai kakak sepertiku yang buta. Ah fy andai saja kamu tau kakak sangat merindukan masa kanak-kanak kita. Aku memang sangat merindukan adik perempuanku satu-satunya.”maafkan kakak fy, kakak Cuma bisa buat kamu malu didepan teman-teman” batinku
“cakka kamu memang kakak yang pengertian” ucap mama menangis memelukku
“ah sudahlah mah jangan menangis seperti disinteron tau, lebih baik mama anterin cakka yuk ke makan Agni, cakka kangen mah sama Agni” ucapku
“baiklah, sebentar mama ganti baju dulu” ucap mama
Aku hanya menganggukan kepala saja. Agni ya aku juga sangat merindukan dia. Aaarrrrrrgggghhhh aku memang membenci diriku sendiri, andai saja waktu itu aku tidak memacu mobilku terlalu kencang semua tidak akan begini Agni tidak meninggal, Aku tidak buta, dan tentu saja hubunganku dengan ify tidak akan seperti ini.

@BINUS SCHOOL
Ify melangkahkan kakinya menuju kelas barunya XII IPA 1. Lalu dia duduk disamping sahabatny Sivia. Namun sivia bingung apa yang terjadi dengan sahabatnya itu baru masuk tapi muka udah lecek gitu
“kamu kenapa fy? Ada masalah? Pagi-pagi kok udah cemberut” ucap sivia
“ah tidak ada apa-apa via, hanya sedikit masalah tadi dirumah” ucapku menutupi semua yang terjadi
“hmm baiklah mungkin kau masih enggan untuk bercerita. Mau kekantin bersamaku? Tadi pagi aku tak sempat sarapan” Tanya sivia
“tidak vi, aku disini saja tadi pagi aku sudah sarapan roti, maaf ya vi” ucapku sambil tersenyum pada sivia
“baiklah aku kekantin dulu” ucap via lalu meninggalkan kelas
Kulihat seorang cowok manis cool dan tinggi telah menunggu via diluar kelas. Dia adalah Gabriel, kekasihnya sejak 3 SMP. Aku iri melihat kebersamaan dia. Mereka sangat cocok. Andai aku bisa seperti mereka
“ah apasih pagi-pagi udah mikirin yang macem-macem” batinku
Drrrtdrrrttdrrt….
Hpku bergetar kulihat nama diponsel layar hpku , oh ternyata mama
Form : Mama
Sayang nanti pulang kamu makan minta sama bi surti yah sayang , mama sedang mengantarkan kakakmu ke makan agni dan habis itu mengantarkannya jalan. See you baby {}
To : Mama
Iyaaa mah  -__-  I know

Mama selalu saja mengantarkan kemana saja kak cakka pergi, sedangkan aku? Aku hanya minta diantarkan ke toko buku untuk membeli novel favoritku saja mama takmau. Arrghh aku benci kak cakka.
bel tanda masuk berbunyi membuyarkan semua lamunanku. Semua anak telah duduk dibangku masing-masing.

SKIPààà
Bel panjang berbunyi tanda bahwa hari ini kegiatan belajar selesai.
“aku duluan ya fy, iyel sudah menungguku, kau tak apa pulang sendiri?”Tanya via
“iya kau duluan saja aku nanti naik angkot saja” ucapku pada via
“baiklah , hati-hati ya ipong hehe” ucap via lalu meninggalkanku sendiri
Ya dia sering meledekku dengan sebutan itu, aku hanya bisa tersenyum saat melihat dia berlalu bersama kekasihnya itu.
Aku berjalan keluar meninggalkan sekolah “oke fy sekarang lo harus naik angkot karena pak sarmi sedang nganterin mama dan kakak lo itu” batinku kesal
Aku duduk dihalte sambil menunggu bis, tiba-tiba suara klakson motor mengagetkanku
“kak rio?”ucapku kaget
“belom pulang fy?mau bareng?”tawar kak rio
“gak usah kak, aku takmau merepotkan kakak” ucapku sambil tersenyum padanya
“tidaklah, ayuk naik, kau tidak mau kan harus menunggu setengah jama demi mendapatkan bis yang sudah penuh sesak?” Tanya kak rio
“kakak, bisa saja, baiklah” akupun naik kemotor kak rio
Hening.diam.tak ada suara, kau tau aku memang deg-degan bisa diboncengi dengan kak rio, orang popular disekolah jago basket, futsal, pinter, baik, wakil ketos pula hmmm perfectlah. Oh Tuhan andai saja aku bisa bersamanya. Hingga akhirnya kak rio membuka suaranya dan memecah keheningan sekaligus lamunanku.
“mau ketaman dulu gak fy?” Tanya kak rio
“baiklah kak, aku juga sumpek dirumah penat banget” ucapku medengus kesal
“kenapa?nanti kau harus cerita di taman? hehehe” ucap kak rio cengengesan
“iiiih kak rio maksa haha, iyaiya liat nanti saja” ucapku

@TAMAN
“duduk sini fy” ucap kak rio sambil menyuruhku duduk disebuah bangku didepan danau
“ah kak indah sekali disini, udaranya segar” ucapku
“sekarang kau ceritakan apa masalahmu, tenanglah aku tidak ember kok” ucap kak rio
Aku mulai menceritakan tentang kejadian kak cakka kecelakaan hingga akhirnya dia buta, dan menceritakan tentang sikap mama dan papa yang pilih kasih.
“dasar anak kecil” ucap kak rio sambil mengacak-acak rambutku
“ih kok malah anak kecil” ucapku cemberut
“orangtuamu bukan pilih kasih mereka hanya memberi perhatian yang sedikit lebih pada kakakmu, kau tau kan dia buta bedalah dengan kamu yang normal, dia lebih butuh perhatian. Mestinya kau juga melakukan itu pada kakakmu. Toh dia juga sangat perhatian padamu kan? Udahlah fy bersikap dewasa, kakak yakin kakakmu sebenarnya sedih dengan sikapmu” ucap rio panjang lebar
“iya kak terimakasih atas nasehatnya, pulang yuk udah sore” ajakku
Kak riopun mengantarkanku sampai depan gerbang kebetulan kami sekompleks dan beda 1 blok, kami sering bertemu hanya saja tak pernah sedekat ini paling hanya menyapa.
Kumasuki rumah yang aku anggap –membuat penat-
“assalamualaikum.ify pulang” ucapku
“kamu udah pulang fy? Yaudah ganti baju sana kakak siapin makan ya. Mama tadi harus ke bandung ada client yang harus ditangani” ucap kak cakka yang ternyata menyambutku. Ternyata mereka sudah lebih dahulu pulang. Dia tersenyum denganku.  “kak aku sangat merindukan kakak, tapi maaf aku belum bisa menerima keadaan kakak yang seperti ini” batinku.
“gak usah ify bisa sendiri” ucapku ketus lalu menaiki tangga dan masuk kekamar. Entahlah nasihat yang tadi kak rio berikan tak aku dengarkan.
‘maaf fy, maaf atas sikap kakak, kakak salah ya sama kamu?’ batin cakka menangis
Aku melihat sebuah bungkusan kecil dibungkus kertas kado doraemon.didepannya tertulis “teruntuk ify tersayang, semoga kamu suka yah. From : seseorang yg sangat menyayangimu” Apa ini? Siapa yang menaruhnya disini? kubuka perlahan bungkus kecil itu, ternyata isinya, hah?Novel favoritku semua? Siapa yang memberikannya?
“kak ini bungkus kado dari siapa? Teriakku dari atas
“ gaktau fy, tadi kakak nemu didepan pintu” ucap cakka teriak dari bawah
Ah sudahlah aku tak terlalu memikirkan siapa pengirimnya, yang penting aku sudah bisa memiliki itu semua. Tunggu ! Oh Tidak tiba-tiba perutku sakit lagi, sangat sakit. Oh Tuhan kenapa ini, kenapa ini sering terjadi, tapi kali ini aku tak sanggup berdiri badanku lemas dan tiba-tiba semua gelap.
@RS Pertamina
Setelah mama dan papa melihat ify pingsan di kamar, kami semua segera membawanya ke rumah sakit.
‘ify tahukan kau kakak sangat mengakhawatirkanmu, kakak harap kau baik-baik saja sungguh kakak tak ingin kehilangan orang yang kakak sayang untuk kedua kalinya’ batin cakka
Setelah hampir setengah jam ify diperiksa diruang ICU dokterpun keluar, terdengar suara mama yang menangis sejadi-jadinya.
“bagaimana dok keadaan anak saya?” ucap papa
“maaf pak ini sangat berat untuk diucapkan” ucap dokter
“ayo dok bilang saja apapun kami siap” ucap cakka pada dokter
“ify terkena penyakit ginjal, dua ginjal ify sudah rusak, umur ify bisa panjang apabila ada yang mendonorkan ginjal untuk ify” ucap dokter panjang lebar
“apa tidak ada cara lain dok?”ucap mama
“hanya keajaiban Tuhan,saya harap bapak ibu dan mas bisa sabar yah. Kalian boleh melihat ify sekarang tapi jangan paksa dia untuk banyak bicara” ucap dokter lalu berlalu
Cakka, mama, dan papa memasuki tempat dimana Ify terbaring, terlihat ify sudah sadar
“mah pah, ify sakit apa?” Tanya ify
Mama dan papa hanya diam. Mereka tak ingin ify tau karena itu hanya membuatnya sakit.
“mah, jawab ify gak apa-apa kok ify terima apapun itu” ucap ify
“kamu… terkena gagal ginjal fy, keduan ginjal mu rusak. Satu-satunya cara untuk menyelamatkanmu adalah donor ginjal.” ucap kak cakka . aku tau dia sangat mengkhawatirkanku walaupun dia buta tak bisa melihat keadaanku, kulihat kekhawatiran dari wajahnya.
“maafkan mama dan papa fy” ucap mama nangis memelukku
“sudahlah mah, pah, ini takdir tuhan ify gak apa-apa kok. Sudahlah tau usah ada pendonoran ginjal. Biarlah semua berjalan seperti rencana Tuhan” ucap ify
‘Tuhan kenapa kau harus memberikan penyakit yang berat untuk adikku, kenapa? Biarkan aku Tuhan, biar aku saja yang menanggunggnya. Jangan dia, dia masih terlalu muda, masih banyak hari yang harus dia lewatkan’ batin cakka
sudah seminggu ify dirawat dirumah sakit. Tak ada donor ginjal, keadaan ifypun semakin parah.
“mah aku ingin boneka doraemon dan bunga mawar putih” ucap ify saat mama menyuapinya makan. Sedangkan cakka hanya duduk dibangku.
“nanti yah kalo sudah sembuh” bujuk mama
“ah mama selalu begitu, coba kak cakka selalu langsung dituruti, aku udah mau mati mama tetep gak adil” ucapku kesal
“fy kamu ngomong apa sih mama gak pernah ngebeda-bedain kamu sama cakka” ucap mama sedih
“mama sangat adil fy” ucap kak cakka
“iya untuk kakak tapi tidak untuk aku, sudahlah kak , kakak seneng kan aku mau mati? Jadi aku juga tak perlu malu mempunyai kakak yang buta seperti kakak” ucapku marah
“ify kamu apa-apaan sih, cakka kakak kamu sopan sedikit dong”ucap mama kesal
“kakak? Iya dulu sebelum buta” ucapku
“udah mah ify benar , aku pulang saja rumah pasti berantakan” ucap cakka lalu meninggalkan aku dan mama
Ku lihat laki-laki itu berjalan meninggalkan ruangan ‘maafkan aku kak, aku terlalu muna, terlalu gengsi, terlalu egois, terlalu keras untuk mengakui semua, aku belum siap kaka, ditambah dengan keadaanku, aku ingin kau membenciku kak, aku tak ingin kau menangis melihat pemakamanku nanti’ batinku
Keesokan harinya . Kak rio datang menjenguk ify memang beberapa hari ini rio malah semakin dekat dengan ify.
“kak rio yang bawain aku boneka doraemon sama mawar putih? Ucapku pada kak rio
“hah? Nggak fy, kakak dateng udah ada” ucap rio sedikit ragu
“oh mungkin mama yang membelikannya” ucapku tersenyum pada rio
“hmmm fy, tadi mama kamu memberitahu aku besok kau bisa operasi donor ginjal ada seseorang yang mau mendonorkan ginjalnya untukmu” ucap rio lirih
“siapa kak? Serius? Ah aku akan berterima kasih pada orang itu” ucap ify
Rio pun hanya tersenyum memandang manis wajah gadis yang sudah lama iya cintai.

Hari ini dimana operasi donor ginjal tiba, semua orang sudah berkumpul didepan ruang operasi. Aku takut sangat takut. Ya Tuhan semoga saja semua berjalan lancar. Detik demi detik menit demi menit jam demi jam berlalu. Aku tak sadar sama sekali. 1 hari aku baru tersadar dari tidur panjangku. Betapa bahagianya aku saat aku tau bahwa operasi donor ginjal itu berjalan dengan lancar. Ah sungguh bahagia aku. Besoknya akupun sudah diperbolehkan pulang.
Semua orang merayakan pesta untuk menyambut kedatanganku sahabat keluarga dan teman-teman sekolah banyak yang datang. Tapi tunggu, diantara puluhan orang aku tak melihat sosok kak cakka, ah sudahlah aku tak perduli dengan dia. Mungkin dia malu untuk menunjukkan pada orang-orang kalau dia buta. ‘percuma dia ada disini hanya membuatku malu’ batinku
Setelah pesta selesai tak kulihat juga kehadiran kak cakka, lebih baik ku bertanya pada mama
“mah, kak cakka mana? Biasanya dia yang selalu menyambutku?”ucapku sambil duduk disamping mama
“hmmm….kak cakka yah? Dia sudah tidur duluan fy?”ucap mama sambil menunduk
“mah, memang siapa yang mendonorkan ginjalnya padaku? Aku ingin berterima kasih padanya atau pada keluarganya” ucapku
Mama hanya terdiam papapun begitu aku mulai aneh dengan sikap mereka, ada apa sih ini? Batinku terus bertanya
“kamu memang harus tau fy, kakakmu kak cakkalah yang mendonorkan ginjalnya padamu, saat kami semua pasrah tak ada yang mendonorkan ginjalnya padamu, kami akhirnya melakukan tes kecocokan dan dari situlah hanya ginjal cakka yang cocok. Dia rela fy memberikan ginjalnya untukmu. Dia bilang dia lebih rela dia yang mati ketimbang adiknya, adik yang paling disayanginya”ucap papa panjang lebar
“kau tau fy? Siapa yang memberikan novel favoritmu? Siapa yang memberikan boneka doraemon dan bunga mawar putih itu? Itu cakka fy, kakak yang sering kau acuhkan kau benci, dia begitu sangat menyayangimu, kau tau? Dia sampai hujan-hujanan untuk membelikan boneka itu?”ucap mama sambil terisak
‘ya Tuhan maafkan aku, maafkan aku kak aku begitu naïf begitu bodoh, aku terlalu membencimu karena aku terlalu malu, aku memang bodoh harusnya aku bangga mempunyai kakak sepertimu, kak cakka tolong kembalilah, biarkan aku saja yang mati, aku terlalu merasa bersalah atas semua ini, maafkan aku Tuhan’batinku
Aku tak bisa berkata apa-apa aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya dipelukan mama, terlalu besar pengorbanan seorang kak cakka untukku, tapi mengapa aku begitu membencinya, aku memang adik yang tidak tau diri. Dadaku begitu sesak sangat sesak ingin rasanya aku juga ikut mati bersama kak cakka.
“mah maafin ify, ify nyesel udah berlaku gitu sama kak cakka, mah kenapa gak biarin ify aja yang mati” ucapku menangis tersendu-sendu.
“sayang ini takdir, mungkin cakka lebih bahagia seperti ini dia terlalu banyak berkorban didunia, biarkan dia tenang disana fy, ikhlaskan saja, dia pasti maafin kamu kok” ucap mama
“sebelum cakka meninggal dia meminta papa untuk menulis surat dan dia bilang untuk dititipkan padamu”  ucap papa sambil memberikan sebuah amplop.
Aku pergi kekamar lebih baik aku menenangkan diri dikamar sambil membaca surat itu

Surat Untuk Adikku Tersayang
TUHAN…..
Sekarang tugasKU telah SELESAI
Ku serahkan DIA pada yang bisa
Lebih mengerti dan membuatnya BAHAGIA

Lindungi DIA, TUHAN
Ketika penjagaanku tak bisa
Lagi sampai kepadanya

Kuatkan aku TUHAN
Ku hanya ingin melihatnya BAHAGIA ……
“kak cakka maafkan aku”ucapku lirih . ku lihat ada satu lembar surat lagi
To : Adikku ify
Hai adik kecil bagaimana keadaanmu? Pasti sudah sehat kan? Maafkan kakak yah tak bisa hadir di acara bahagiamu itu, karena kakak sudah pergi jauh. Maafkan kakak kalo selama hidup kakak hanya bisa merepotkanmu, membuatmu malu dengan keadaan kakak yang buta. Gimana boneka doraemonnya? Suka? Kakak tau kau sangat menyukai itu. Hehe jangan nangis yah adik kecil, masa adik kakak tersayang nangis. Gak boleh nanti kakak sedih. Kakak udah bahagia disini, jagain mama dan papa. Jagain rio juga jangan sakiti dia, kakak tau kalian berdua saling mencintai. Inget yah jangan lupa makan sama minum air putih. Nanti kalo ginjalnya rusak lagi siapa yang donorin. Kakak pergi dulu yah fy, jaga dirimu baik-baik maaf kakak gak bisa jagain kamu, maaf kakak gak bisa nepatin janji kakak untuk liat kamu lulus SMA. Janji sama kakak kamu harus lulus dengan nilai bagus. Okeh. Sampai jumpa adikku tersayang. Kakak selalu dihatimu.
Cakka Love Ify

-CakkaNuraga-
Aku menangis sejadi-jadinya membaca surat ini. Aku tau ini tulisan papa tapi aku yakin kak cakkalah yang membuat surat ini. ‘Kak maafkan aku, aku akan tepatin janji kakak. Kan ify adik kak cakka’ ucapku sambil memeluk surat dari kak cakka.

Beberapa bulan kemudian.
“sayang? Gimana kamu lulus?” ucap rio
“aaah kak rio aku lulus nemnya 36,00”ucapku sambil memeluk rio
“huaaah selamat sayang, sebagai hadianya aku traktir makan okeh” ucap rio sambil mengacak-acak rambutku
“tapi aku mau ke suatu tempat dulu” ucapku
“baiklah”jawab rio, kamipun meninggalkan sekolah ku.
Aku sudah pacaran dengan rio semenjak kepergian kak cakka, dia memang benar aku memang mencintai kak rio.
Aku berjalan menuju satu nama. Diantara puluhan batu nisan di tempat itu. Hanya untuk menemui satu nama –CAKKA NURAGA-
“kak aku lulus nilainya bagus loh kak, aku udah nepatin janji kakak kan? Hehe aku janji aku bakal terus belajar dan raih cita-cita aku, satu lagi aku bakal setia kak rio” ucap ify
‘makasih kka , gue janji akan jaga ify, tenang gue gak akan gantiin posisi lo, lo tetap kakak terbaik buat ify. Gue janji gue gak bakal sakitin ify. Gue bakal terusin tugas lo buat jaga ify’ batin rio
“aku pulang dulu yah kak besok ify kesini, dahh kak cakka” ucapku sambil mengecup batu nisan itu.
Sayangilah orang yang menyayangimu selagi mereka masih disisimu.
kau mungkin membencinya tapi kau tak pernah tau betapa dia sebenarnya mencintaimu.
Cintai keluargamu orang tua, kakak, adik. Selagi mereka masih mampu berdiri disampingmu, karena merekalah orang yang benar-benar akan ada disaat kau butuh.
Menerima kenyataan yang tak kau sukai memang pahit tapi percayalah ada hikmah dibalik itu semua. --- TAMAT ---






Tidak ada komentar:

Posting Komentar